Lauv: Perjalanan Karier dan Musik yang Menginspirasi
Sempat batal manggung di Indonesia karena pandemi Covid-19, Lauv kini dikabarkan akan segera tampil di event konser Soundrenaline pada tanggal 2-3 September mendatang. Meskipun mungkin belum familiar bagi sebagian besar orang, namun musik dan karya-karya Lauv telah berhasil mencuri perhatian para pecinta musik di seluruh dunia. Siapa sebenarnya Lauv? Bagaimana perjalanan karirnya dalam dunia musik? Mari kita kenali lebih dekat sosok penyanyi muda yang memiliki bakat luar biasa ini.
Penyanyi dan penulis lagu asal
Amerika Serikat, Lauv, telah banyak mencuri perhatian penikmat musik di seluruh
dunia dengan lagu-lagunya yang penuh emosi dan lirik yang sangat personal. Nama
aslinya adalah Ari Staprans Leff, dia lahir pada tanggal 8 Agustus 1994, di San
Francisco, California. Sejak kecil, ia telah menunjukkan bakatnya dalam musik
dan bahkan belajar memainkan berbagai instrumen seperti gitar dan piano.
Lauv menghabiskan masa kecilnya
di pinggiran kota Atlanta, Georgia, sebelum keluarganya pindah ke Philadelpia,
Pennysylvania. Kala itu ia bersekolah di Radnor High School. Lauv mulai menulis
musik sejak usia yang masih sangat muda. Ia sempat mengambil pelajaran piano
dan biola sebelum mulai belajar gitar pada usia 11 tahun. Saat berumur 13 tahun,
ia mulai membuat sebuah band metal bersama dengan temannya, Mike Wagenheim. Kedua
remaja tersebut kemudian memposting lagu-lagu mereka di laman MySpace bersama dengan beberapa cover
lagu yang mereka nyanyikan.
Memasuki masa SMA, ia mulai bermain di beberapa band dan mempelajari jazz sebelum mengenal musik elektronik. Ia sangat terobsesi dengan dunia musik, dua band yang kala itu menginspirasinya adalah Owl City dan Never Shout Never. Kemudian ia belajar teknologi musik di Steinhardt School, New York University. Namun, saat masa-masa kuliah itu, Lauv mengalami sebuah perpisahan yang buruk dengan pacarnya dan membuatnya menjadi seorang yang penyendiri. Ia kemudian mulai mendalami penulisan lagu dan proses rekaman.
Dari periode ini muncullah lagu
"The Other," yang ditulis bersama dengan penulis lagu/instrumentalis
Michael Matosic. Nama Lauv sendiri terinspirasi dari kata "lauve" yang
berarti singa dalam bahasa Latvia, yang merupakan kampung halaman ibunya. Lagu
ini menjadi viral setelah menarik perhatian masyarakat dan mencapai puncaknya
di peringkat tiga blog musik Hype Machine.
Pada tahun 2015, ia kembali dengan album mini perdananya, “Lost in the Light”,
yang menampilkan "The Other." Setelah itu, dia merilis single lainnya
seperti "I Like Me Better" pada tahun 2017, yang menjadi hit besar
dan melambungkan namanya ke dunia musik internasional. Lagu itu memuncak di
nomor 27 di Billboard Hot 100, memperoleh sertifikasi platinum di tujuh negara
(termasuk AS), dan sertifikasi emas di tiga negara.
Lauv memulai tur dunia
pertamanya, I Met You When I Was 18, pada paruh pertama tahun 2018. Ia kemudian
merilis single " I'm So Tired ... " dengan Troye Sivan pada tanggal
24 Januari 2019. Mereka pertama kali bertemu di tempat latihan, dan setelah
menulis lagu lain yang tidak berhasil, Lauv memainkan chorus dari "I'm So
Tired ..." yang dia tulis beberapa hari sebelumnya. Sivan menyukainya dan
mereka menulis serta merekam sisa lagu bersama. Mereka membawakan lagu tersebut
di Jimmy Kimmel Live pada tanggal 7 Februari 2019.
Lauv juga menulis dan memproduksi
lagu untuk beberapa artis terkenal seperti Charli XCX, Celine Dion, dan
Backstreet Boys. Ia diketahui juga menulis lagu untuk film dan serial televisi,
termasuk "Boys" untuk film "13 Reasons Why" dan "F***,
I'm Lonely" untuk seri web "Euphoria".
Dalam wawancara dengan majalah
Rolling Stone, Lauv menggambarkan musiknya sebagai "pop honest" yang
terinspirasi oleh genre seperti R&B, indie, dan electronic. Dia
menggambarkan dirinya sebagai orang yang sangat emosional dan mengatakan bahwa
musiknya adalah cara baginya untuk mengekspresikan perasaannya.
Ia banyak membuat lirik lagu yang
terinspirasi dari pengalaman pribadinya, yang berbicara tentang isu-isu mental health, seperti depresi, kecemasan,
dan kesulitan dalam hubungan. Di luar musik, Lauv juga aktif dalam kampanye
sosial dan kesehatan mental. Pada tahun 2020, dia meluncurkan gerakan "My
Blue Thoughts" untuk mempromosikan kesehatan mental dan mengajak
penggemarnya untuk berbagi pikiran dan perasaan mereka secara anonim melalui
situs web. Dia juga aktif dalam kampanye anti-bullying dan sering berbicara
tentang pentingnya merawat kesehatan mental.
Lauv telah merilis dua album
studio, yaitu "How I'm Feeling" pada tahun 2020 dan "How I'm
Feeling World Tour" pada tahun 2021. Album pertamanya mencakup 21 lagu
yang sangat personal dan menggambarkan perasaan Lauv pada saat itu. Album ini
termasuk hits seperti "I Like Me Better" dan "Modern Loneliness".
Sementara itu, "How I'm Feeling World Tour" adalah album langsung
yang direkam selama tur dunia Lauv pada tahun 2020.
Penampilan Lauv di atas panggung
sangat energik dan penuh semangat. Dia sering tampil dengan kostum
berwarna-warni dan mengajak penonton untuk bernyanyi bersama dengan lagunya.
Konsernya selalu dihadiri oleh ribuan penggemar setia di seluruh dunia. Dengan
karya-karyanya yang menginspirasi dan lirik yang personal, Lauv telah
membuktikan dirinya sebagai salah satu penyanyi paling berpengaruh di industri
musik saat ini.
Comments
Post a Comment